Tenda adalah kebutuhan yang sangat penting bagi seorang pendaki gunung atau penggiat alam bebas yang akan bermalam di alam bebas. Dewasa ini seiring perkembangan jaman, berbagai tipe tenda utuk berbagai keperluan aktifitas di alam bebas banyak bermunculan, dari yang low end kwalitas hingga yang high end kwalitas. Tipe tenda yang dibutuhkan bagi seorang penggiat alam bebas memang tergantung selera dan tipe kegiatannya di alam bebas, sebagai contoh bagi yang senang camping di akhir pekan mungkin akan tidak perlu menggunakan tenda standar pendakian gunung bersalju, cukup dengan tenda standar camping yang berharga relatif murah sudah cukup memuaskan untuk kegiatan camping diakhir pekan di kaki gunung.
Dewasa ini seiring dengan makin canggihnya teknologi berbagai bahan tenda dengan kwalitas tinggi bermuculan di pasaran, juga diikuti dengan berbagai disain tenda-tenda yang ringkas dan ringan, ini semakin memudahkan dan memberikan kenyamanan kepada para pendaki gunung dan penggiat kegiatan alam bebas lainnya. Dengan munculnya prinsip Ultralight Hiking dewasa ini, tak pelak banyak pendaki gunung yang mulai menerapkan prinsip-prinsip tersebut dalam perlengkapan pendakian mereka dan salah satu dari perlengkapan tersebut adalah tenda, untuk tenda ultralight umumnya berkapasitas 1 hingga dua orang, terbuat dari bahan yang tipis ringan namun durabilitas terhadap cuaca tetap bisa diandalkan, selain itu ringkas dan kompak serta dikemas dalam packingan yang tidak memakan tempat dalam ransel imut para Ultralight Hiker. Namun tenda-tenda ultralight tersebut masih susah di dapat di Indonesia, untuk mendapatkan tenda-tenda tersebut tak jarang para pendaki gunung harus merogek kocek agak dalam karena mereka harus memesannya via pembelian Online atau menitipkan pada kenalan yang berpergian keluar negeri. Namun akhir-akhir ini untuk mendapatkan sebuah tenda single yang cukup ringan dan memenuhi untuk dipakai dalam sebuah perjalanan ultralight mulai di jual di beberapa toko perlengkapan pendakian di Jakarta, Bandung dan Bogor serta mungkin juga di beberapa kota besar lainnya di Indonesia.
Berikut dibawah saya uraikan beberapa jenis tenda yang bisa dijumpai sekarang di Jakarta dan beberapa kota lainnya serta juga bisa dipakai sebagai tenda untuk perjalanan ultralight.
VAUDE HOGAN ULTRALIGHT ARGON
Tenda ultralight keluaran dari produsen asal Jerman yaitu Vaude ini berukuran standar untuk satu hingga dua orang, nyamannya untuk satu orang dengan barang-barang, bisa juga diisi dua orang akan tetapi akan sedikit sempit. Tenda ini berangka dua dengan tautan pada bagian atasnya sehingga menyambungkan rangka yang memanjang dan yang melebar dan membuat posisinya kokoh. Cukup mudah mendirikan tenda ini, selain itu terdapat vestibule atau teras kecil yang cukup lumayan untuk menyimpang barang. Tenda ini di Jakarta bisa didapat di toko Tandike sebuah toko peralatan pendakian gunung yang berlokasi di jalan Cipulir dekat Seskoal, di bandrol dengan harga Rp.3.500.000,- namun terkadang mereka memberikan discount hingga 25%. Tenda ini merupakan tenda double wall dengan bagian inner-nya terbuat dari nylon dan flysheetnya berlapis silokon tahan air serta menurut klaim dari produsennya tenda ini merupakan tenda yang extremely storm-proof.
EIGER STORM 1
Tenda solo buatan merek lokal Indonesia yaitu Eiger ini layak kita masukan dalam jenis tenda ultralight yang ada di Indonesia dewasa ini. Tenda double wall ini mempunyai satu rangka utama dan satu rangka kecil penunjang. Dengan ukuran tenda 260x240x100cm tampil dengan warna cerah oranye. Tenda ini bisa ditemukan di counter-counter Eiger di Jakarta, Bandung dan kota-kota dimana terdapat gerai dari produsen Eiger ini. Saya sendiri belum mengetahui harga pasti dari tenda ini, namun bisa ditanyakan pada produsen tenda ini yaitu Eiger bandung (www.eigeradventure.com)
TRITON SOLO TENT
Tenda solo berlogo cicak ini cukup ringan dan ringkas sehingga cocok digunakan sebagai tenda untuk perjalanan ulralight. Tenda buatan China ini berkapasitas memang untuk satu orang, mempunyai dua rangka menyilang dan merupakan tenda double wall. Bagian inner dari tenda ini terbuat dari bahan jaring dan flysheet nya merupakan bahan waterproff dengan warna kuning cerah, selain itu juga ada ruang teras yang cukup lega untuk digunakan sebagai penyimpan barang. Menurut teman saya yang menggunakan tenda ini sewaktu perjalanan pendakian ke gunung Gede tempo hari dan di guyur hujan lebat di Surya Kencana, tenda ini tidak rembes dan tidak ada kondensasinya. Tenda ini bisa didapatkan di toko ESTA, sebuah toko peralatan pendakian gunung yang berlokasi di Plaza Pangrango lantai II di kota Bogor. Dibandrol dengan harga Rp.600.000,- rupiah cukup sepadan dengan kwalitasnya.
KYBER PASS SOLO TENT
Tenda solo bermerek KYBER PASS ini merupakan tenda hasil buatan home industri di Jakarta. Cukup memuaskan disainnya dengan memiliki satu rangka. Berjenis tenda double wall yang bagian inner-nya terbuat dari nylon dan flysheetnya berbahan waterproff. Namun sayangnya pada bagian sambungan jahitan flysheetnya belum dilapisi dengan seal water proff. Tenda ini cukup ringkas packinganya dan ringan karena bahannya yang cukup tipis. Menurut informasi dari teman yang menggunakan tenda ini pada perjalanan ke Gunung Gede tempo hari, saat tenda ini didera hujan lebat di Surya Kencana, tenda ini tidak bocor, namun karena teman saya tersebut memasak di dalam teras tenda saat terjadi hujan lebat, terjadi kondesasi yang cukup parah di bagian dalam tenda, mungkin agaknya pembuat tenda ini perlu memikirkan ventilasi untuk sirkulasi udara didalam tenda ini. Tenda ini di bandrol oleh pembuatnya dengan harga Rp.400.000,- dan tidak mengecewakan untuk dimiliki.
Nah anda berminat untuk beralih ke prinsip ultralight Hiking ? namun bingung dan mentok soal tenda? Nah saat ini anda tidak perlu lagi bingung dan tidak lagi perlu harus membawa tenda yang berat dan memakan tempat, dengan beberapa contoh tenda solo ringan diatas anda sudah bisa memilih dan memiliki sebuah tenda solo ringan yang ringkas dan tidak memakan tempat dalam ransel, dan sebuah perjalanan ultralight hiking sudah bisa anda lakukan. Yuk ikut saya pada pendakian ultralight berikutnya………