Tidak ada yang hal lebih baik dari pada sejenak duduk di tengah perjalanan pendakian anda, mungkin memandang ke lembah hutan yang luas, atau duduk bertengger di atas batang kayu di samping aliran sungai kecil di hutan dan mengambil beberapa menit waktu untuk mengeluarkan buku catatan Anda dan mulai menulis. Ini adalah kesempatan Anda untuk merefleksikan jalur pendakian yang telah Anda lewati sejauh ini dan merekam semua momen dan hasil pengamatan kecil yang indah yang ingin Anda ingat. Anda menulis tentang hal-hal yang tidak bisa ditangkap oleh kamera, seperti bisikan menakutkan angin di puncak pohon, atau bagaimana monyet tiba-tiba meloncat dari sebuah dahan kedahan yang lain, yang meninggalkan bunyi derak pada dahan pohon tersebut, atau bagaimana aroma hutan yang bersahaja membawa kembali kenangan tentang petualangan masa kecil Anda berkeliaran di sekitar hutan di belakang rumah kakek anda di kampung misalnya.
Tetapi, bagaimana dan mengapa Anda harus menangkap pengalaman dan sensasi itu secara tertulis? Bagaimana Anda menerjemahkan keajaiban sebuah moment diperjalanan anda dan menuangkannya ke halaman jurnal Anda dengan cara yang tidak terasa kekanak-kanakan atau sepele? Bacalah beberapa tips praktis agar Anda bisa menulis dengan percaya diri tentang perjalanan pendakian Anda! Ini akan membutuhkan beberapa latihan, tetapi dengan sedikit bantuan, Anda bisa melakukannya pada perjalanan pendakian berikutnya dan mencatatnya dalam sebuah jurnal yang bisa dibanggakan.
Mengapa harus mencatat tentang pengalaman pendakian Anda?
Mengapa Anda harus repot-repot menulis tentang perjalanan pendakian Anda? Ada setidaknya beberapa alasan yang secara khusus berlaku untuk jurnal tentang pendakian, dan mengapa Anda harus melakukannya.
Pada tingkat paling dasar, penjurnalan atau pencatatan adalah cara yang bagus untuk merekam dan mengingat perjalanan pendakian Anda. Apakah mendaki gunung adalah kegiatan setahun sekali atau seminggu sekali untuk Anda, kemungkinan besar, Anda ingin mengingatnya. Tentu, beberapa tahun ke depan, Anda tidak akan lupa perjalanan mendaki ke Gn. Semeru, dan Anda mungkin akan mengingat beberapa pemandangan lembah atau pegunungan serta danau di sekitarnya yang menakjubkan, tetapi seberapa besar kemungkinan Anda mengingat nama jalur yang Anda lalui, atau seperti apa cuacanya, atau bunyi jalan setapak yang berbeda saat bersentuhan dengan sepatu boot Anda, atau aroma pohon yang tajam? Menulis tentang pendakian Anda akan membantu ingatan Anda di masa depan untuk tetap jauh lebih jelas dan memperkuat detail yang Anda akan lupa, hal ini tidak bisa dilakukan oleh sebuah foto. Mencatat perjalanan pendakian Anda akan membuat Anda untuk lebih sadar akan lingkungan Anda dan memperhatikan detail serta keindahan yang mungkin saja terlewatkan.
Jika Anda mendaki dengan niat untuk menulis tentang pengalaman Anda dalam sebuah jurnal, maka Anda cenderung mencari hal-hal untuk ditulis. Anda lebih cenderung memperhatikan tidak hanya pada medan jalan setapak dan arah mana yang harus diambil di persimpangan, tetapi juga untuk memperhatikan suara gemerisik lembut yang dibuat oleh angin saat berbisik melalui pepohonan, atau untuk melihat sedikit lebih dalam dan kemudian melihat sekilas kilatan bulu abu-abu seekor tupai saat dia melesat diam-diam diantara dahan pohon yang ditimpa sinar matahari.
Membuat jurnal tentang pengalaman pendakian Anda juga akan membantu Anda membangun koneksi yang lebih dalam dengan diri Anda dan lingkungan yang dilintasi. Karena mendaki dengan tujuan membuat jurnal meningkatkan kesadaran Anda tentang lingkungan Anda, itu juga meningkatkan kesadaran Anda tentang diri sendiri. Anda mungkin melihat sesuatu di sepanjang jalan yang ingin Anda tulis, jadi Anda duduk dan mengeluarkan buku catatan Anda, tetapi tidak sampai Anda menulis beberapa kalimat, Anda dapat dengan jelas mengungkapkan secara lisan mengapa Anda ingin menulis tentang itu , atau pengaruhnya terhadap Anda. Demikian pula, dalam meluangkan waktu untuk menulis tentang pengalaman Anda di alam, Anda pasti akan semakin memperhatikan seluk-beluk dan secara detil yang selanjutnya akan membuat Anda semakin menghargainya.
Jadi sekarang pertanyaan mengapa Anda harus menulis jurnal tentang pendakian Anda sudah terjawab, maka mari kita lanjutkan caranya!
Pertama persiapkan pikiran anda untuk sebuah pencatatan, bahkan saat sebelum anda mulai melangkah di jalur pendakian
Sebelum Anda mulai masuk jalur pendakian, tanyakan pada diri sendiri beberapa pertanyaan untuk membuat pikiran Anda siap untuk mendaki dengan sadar dan lebih siap untuk menulis tentang pendakian yang akan dijalani. Beberapa contoh pertanyaan yang mungkin Anda tanyakan pada diri sendiri adalah.
Apa yang ingin Anda dapatkan dari perjalanan pendakian ini? Apakah Anda pernah mendaki di jalur ini sebelumnya? Apakah Anda mencari satwa liar atau flora tertentu di sepanjang jalan? Atau hanya berharap mendapat istirahat dari rutinitas harian Anda dan sekedar berjalan sebentar di atas jalan setapak selain jalan trotoar yang tiap hari anda lewati? Bagaimana ramalan cuacanya, dan bagaimana pengaruhnya terhadap pendakian Anda?
Tanyakan pada diri sendiri pertanyaan-pertanyaan semacam ini sebelum mulai mendaki akan membuat pikiran Anda menjadi lebih sadar dan mencari jawaban selama perjalanan pendakian. Anda secara benar-benar akan dapat bertanya dan menjawabnya di pikiran Anda, atau Anda dapat melakukannya secara tertulis. Apa pun itu, tindakan bertanya pada diri sendiri akan membuat Anda lebih cenderung memperhatikan lingkungan saat Anda berada di jalan setapak, dan lebih mungkin untuk menuliskan hasilnya begitu Anda kembali ke rumah.
Bawalah selalu buku catatan anda bersama anda
Masukkan buku catatan Anda ke ransel atau simpan di saku belakang Anda. Walaupun misalnya Anda hanya bisa berhenti dan menulis sekali atau dua kali selama pendakian Anda (atau tidak sama sekali), tindakan untuk memiliki buku catatan dengan Anda akan membantu mengingatkan Anda untuk memikirkan perjalanan Anda dalam sebuah pencatatan jurnal. Plus, ketika Anda membongkar ransel Anda di akhir perjalanan, melihat catatan anda di sana akan mengingatkan bahwa Anda ingin menulis tentang perjalanan pendakian Anda.
Packing ringan? Alih-alih membawa buku catatan Anda bersama Anda, bawalah notebook kecil, seperti catatan lapangan seukuran saku . Jenis notebook tipis ini tidak memakan banyak ruang dan tidak akan menambah berat pada ransel Anda, ditambah lagi jenis ini memiliki bantalan yang bagus untuk mencatat sebuah ide pemikiran yang cepat atau sketsa kasar saat berada di jalan. Dan jika selama perjalanan pendakian Anda tidak punya waktu untuk duduk selama setengah jam di tengah jalan untuk sepenuhnya mengembangkan dan menuliskan pemikiran Anda dalam catatan utama Anda, maka dengan demikian, memiliki sebuah buku catatan yang biasa saja akan menghilangkan tekanan untuk memoles secara lengkap catatan penjurnalan anda, ini memungkinkan Anda untuk menuliskan pikiran dan pengamatan Anda saat Anda bergerak secara singkat. Kemudian, Anda dapat kembali ke catatan itu dan menyusunnya menjadi entri jurnal yang kompak begitu Anda kembali ke rumah.
Cobalah untuk membuat gambar sketsa objek atau pemandangan yang ada di sekeliling anda
Cobalah, bahkan jika Anda tidak menganggap diri Anda seorang seniman sekalipun. Walaupun Anda belum pernah membuat sketsa satu daun atau ranting atau batu sebelumnya. Mengapa? Karena walaupun hasil upaya untuk menggambar sebuah daun tertentu atau cakrawala gunung yang jauh itu tidak bagus, namun akan membantu Anda melihat detail yang mungkin terlewatkan. Berhenti cukup lama untuk mencoba menggambar bagaimana tampilan sebuah pohon akan memaksa Anda untuk melihatnya dengan cara yang mungkin tidak Anda lakukan sebelumnya.
Ditambah lagi, Anda tidak akan berkembang kemampuannya tanpa berlatih, jadi tidak ada salahnya untuk mencoba. Anda mungkin akan menemukan bakat atau minat yang Anda tidak tahu Anda miliki! Paling tidak, Anda akan tertawa setelah menyelesaikan sketsa tersebut.
Bagaimana jika teman pendakian Anda tidak mau berhenti untuk membiarkan anda menulis jurnal atau membuat sketsa?
Mungkin teman-teman Anda yang bersama bertualangan di alam bebas tidak membiarkan keinginan Anda untuk menulis jurnal, dan mungkin mereka tidak setuju dengan berhenti selama sepuluh atau dua puluh menit untuk mengakomodasi Anda, tetapi itu tidak berarti Anda tidak akan bisa membuat jurnal tentang perjalanan pendakian Anda. Cobalah ajak mereka untuk lebih memperhatikan detail alam yang sedang dilewati saat pendakian kalian. Misalnya dengan menunjukan sesuatu yang bisa menarik perhatian mereka sejenak untuk berhenti dan saat itu anda bisa mencuri waktu untuk menulis catatan jurnal, tentang lokasi itu.
Jadi, tetap memungkinkan untuk bisa membuat jurnal pendakian Anda, bahkan sekalipun dengan teman yang lebih suka tidak berhenti. Bahkan hanya istirahat sejenak untuk minum atau makan makanan kecil merupakan kesempatan bagi Anda untuk menyelinap masuk ke dalam jurnal anda dan menulis. Pada jenis situasi seperti ini sangat ideal untuk membawa notebook saku kecil daripada buku catatan besar, bahkan berhenti selama dua menit untuk minum air sudah cukup untuk mengeluarkan catatan kecil Anda dan menuliskan beberapa kata.
Ada sebuah trik untuk menulis catatan pendek dan hanya perlu beberapa kata untuk melakukan trik ini. Misalnya, jika Anda ingin mengingat teriakan monyet di kejauhan, cukup tulis “monyet.” Jika Anda melihat sekilas burung merak melesat di padang rumput , tulis “merak.” Anda mendapatkan idenya, bahkan satu atau dua kata saja sudah cukup bahwa ketika Anda melihat catatan Anda nanti, hal ini akan memicu pikiran Anda dan membawa kembali ke seluruh cerita atau pengalaman yang terjadi dengan catatan yang sederhana tadi.
Gunakan daftar konfirmasi atau cek list untuk catatan perjalanan pendakian Anda.
Sama seperti mengajukan pertanyaan pada diri sendiri tentang perjalanan pendakian Anda sebelum berangkat menuju awal jalur pendakian, hal ini dapat membantu Anda mempersiapkan pikiran untuk pencatatan jurnal yang lebih baik, menggunakan daftar petunjuk yang dirancang khusus untuk pendakian dapat berfungsi sebagai panduan yang sangat membantu kemampuan pencatatan jurnal pedakian anda ke level berikutnya. Anda dapat meluangkan waktu untuk membuat serangkaian daftar pertanyaan berdasarkan minat perjalanan pendakian Anda sendiri.
Jurus terakhir jika mencatat selama perjalanan tidak bisa Anda lakukan.
Belilah sebuah alat perekam digital yang mempunyai kapasitas penyimpanan yang cukup, dengan alat perekam itu ada bisa merekam suara Anda yang menerangkan mengenai situasi sepanjang jalur pendakian Anda, hal-hal menarik yang Anda temui, cuaca, pemandangan, dinginnya air sungai, bunyi suara gemerisik ilalang padang rumput yang ditiup angin, atau bunyi derak pohon yang bersentuhan karena tiupan angin. Ungkapkan semua dan rekam, lalu saat sampai di rumah Anda tinggal memutar ulang dan lalu menuliskannya dan mungkin akan lebih luas cakupannya karena Anda pasti akan ingat situasi saat rekaman suara anda itu Anda rekam.
Mulailah menulis perjalanan pendakian anda sekarang dan ceritakan bagaimana serunya perjalanan pendakian itu.