Apa kabarmu kelana
lama sekali tak jumpa
kau lihat, hijau rerumpuan
dan perdu ilalang mulai memenuhi pelataranku
serta rimbunnya edelweiss melengkapi keindahanku
Tapi kenapa denganmu kelana
kau hanya diam
seakan tengah berpacu dengan heningnya pelataranku
tidakkah kau selalu ingin untuk bercumbu dengan dinginnya kabutku
dan beningnya riak aliran kali kecilku tempat favoritmu
Ah kelana, aku tahu
tak usah kau ucapkan
memang keindahan
tak layak dinikmati sendirian
*Tegal Alur – Gunung Papandayan