Bagi seorang pendaki gunung atau orang yang sering menghabiskan waktunya di alam bebas tenda adalah merupakan tempat pengganti rumah yang melindungi mereka dari udara dingin dan cuaca ekstrem di alam bebas. Selama saya berkegiatan dialam bebas dari awal kegiatan saya hingga sekarang manfaat dari tenda saat berada di alam bebas sudah sangat saya rasakan faedahnya. Di awal-awal kegiatan saya di alam bebas pada tahun 80 an saya masih mengandalkan bivak dari ponco, masih segar diingatan saat hujan turun tiba-tiba, saya terpaksa harus tidur duduk didalam bivak saya karena perlindungan bivak tidak semaksimal tenda disaat cuaca buruk datang berkunjung. Berikut saya ingin sharing dan bercerita sedikit mengenai tenda-tenda yang saya sebut dengan “My Home in The Wild”, dan sudah memberikan perlindungan pada saya selama berada di alam bebas, serta sedikit review mengenai tenda-tenda tersebut, mudah-mudahan bisa menjadi sedikit masukan untuk teman-teman dalam memilih tenda.
TENDA GENERAL SPORT – CAMPING DOME
Tenda ini bertipe tenda dome rangka bersilang dan free stading, tenda yang berkapasitas maksimal 3 orang ini adalah merupakan tenda dome pertama yang saya miliki, saya beli pada awal tahun 1988, disebuah toko perlengkapan pendakian gunung bernama Mawar Biru di daerah Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Rangka dari tenda ini terbuat dari fiber dan sedikit kekurangan dari tenda ini adalah flysheet nya atau lapisan rain cover nya tidak sampai kebawah tenda. Sirkulasi udara di tenda ini cukup baik karena ada nya pintu yang besar dilengkapi jaring serta jendela yang dilengkapi jaring juga. Tenda ini memberikan perlindungan pada saya selama kurang lebih dua tahun dan kemudian pada akhir tahun 1989 tenda ini saya jual. Berat tenda ini 3 kg. Bagian dasar atau alas tenda tidak terbuat dari terpal, ini membuat tenda jauh lebih ringan untuk ukuran tenda sebesar ini.
TENDA THE NORTH FACE – OVAL 25
Ini adalah tenda dome kedua yang saya miliki, bertipe free standing geodesic dome dan kapasitasnya mampu menampung 2 orang yang bertubuh besar namun bisa juga menampung 3 orang yang bertubuh sedang. Tenda ini saya beli tahun 1990 disebuah toko peralatan gunung di Tokyo. Tenda ini merupakan tenda 4 seasons expedition, yaitu tenda yang bisa digunakan di empat musim dan ekpedisi standard pegunungan Himalaya. Tenda ini merupakan tenda high altitude yang didisain untuk cuaca dan medan ekstrem di gunung-gunung yang tinggi. Framenya ada 5 buah termasuk frame untuk vestibule nya dan terbuat aluminium aloy keluaran parbtik ESTON Frame yang ringan namun kuat. Tipenya yang geodesic dome membuat tenda ini kuat menahan angin dan juga beban salju yang menumpuk saat badai salju. Tenda ini memiliki dua akses pintu dan vestibule atau teras yang sangat lega sehingga memungkin penghuninya tetap bisa enjoy memasak meskipun diluar tengah badai atau hujan lebat, flysheet atau lembar rain cover tenda ini menutupi tenda hingga kebagian bawah tenda sehingga memberikan perlindungan maksimal, jarak clearance antara bagian dalam tenda dengan flysheet juga sangat cukup jauh sehingga faktor kondensasi saat memasak didalam tenda diwaktu hujan tidak dialami. Tenda ini masih original diproduksi oleh TNF di pabriknya di California US dan hingga sekarang masih saya simpan, hanya karena faktor umur dan pemakaian yang cukup panjang dari tenda ini, sehingga lapisan proteksi terhadap air nya sudah rontok. Seperti umumnya tenda 4 seasons expedition, tenda ini memiliki berat yang cukup lumayan yaitu 3 kg.
TENDA EUREKA! – RISING SUN
Tenda ini adalah merupakan tenda 3 Seasons yang mempunyai tiga rangka, free standing dan bentuknya merupakan pengembangan dari tenda type dome dan tenda type tunell. Tenda ini berkapasitas tampung dua orang, mempunyai teras tidak terlalu lebar namun cocok untuk memasak. Hanya mempunyai satu pintu akses. Frame nya ada tiga buah terbuat terbuat dari aluminium alloy, sistim clip yang dimiliki tenda ini menjadikannya termasuk tenda yang paling gampang dan cepat untuk mendirikannya. Tenda ini saya beli tahun 1993 dan saya pakai hingga tahun 1999 dan saya jual dengan kondisi yang masih sangat bagus. Tenda ini cukup ringan beratnya hanya 2 kg.
TENDA RHINO – LIGHT TREKKER
Tenda ini saya beli tahun 1996 di toko Rhino yang berlokasi di Aldiron Plaza Blok M Jakarta Selatan. Tenda ini merupakan non-freestanding yang tipenya merupakan pengembangan dari tenda tipe tunell. Memiliki dua frame yang terbuat dari aluminium. Untuk bisa berdiri kencang tenda ini sangat tergantung pada pasak-pasak tenda. Memiliki satu pintu akses dan sebuah jendela kecil untuk sirkulasi udara, pintu tenda ini hanya ditutupi oleh jaring anti nyamuk, namun flysheet nya menutupi tenda hingga mencapai dasar tenda. Tenda 3 Seasons ini tergolong sangat ringan, dengan bobot nya yang hanya 1.8 kg ini membuat tenda ini sering saya gunakan untuk perjalanan utralight, agar lebih ringkas lagi, saya sering memisahkan antara tenda dan flysheet nya sewaktu di packing ini membuat packingan tenda jauh lebih kecil. Kapasitas sesungguhnya dari tenda ini adalah untuk satu orang, namun untuk yang berpostur kecil bisa masuk dua orang. Untuk duduk didalam tenda penghuninya harus duduk agak dekat ke pintu tenda karena memang konstruksinya lebih tinggi didekat pintu. Tenda ini saya jual pada tahun 2010 ini.
TENDA SIERRA DESIGN – NIGHT WATCH 2.
Tenda ini unik, design utamanya adalah untuk 4 seasons namun bisa di convertible untuk 3 seasons karena dibagian atas dari tenda ini bisa dibuka ventilasinya menjadi hanya berbahan jaring, dan tidak itu saja pada bagian atas dari flysheet tenda ini ada lubang ventilasi yang bisa ditutup buka seperti sebuah jendela. Tenda ini saya beli tahun 1997 di REI Seatle US. Bentuk dome rangka bersilang yang dikembangkan dengan unik pada rangkanya sehingga saat didirikan dan dipasangkan flysheetnya tenda ini seperti seolah memiliki ujung lancip dipuncaknya. Memiliki 3 buah frame yang diletakan menyilang dan memiliki sistim clip khas produk Sierra Design Tent. Kuat terhadap angin, mempunyai kapasitas untuk 2 orang, ada teras yang tidak terlalu lebar namun cukup untuk memasak. Berat tenda ini 2,5 kg dan frame tendanya terbuat dari aluminium yang jauh lebih ringan dari pada tipe aluminium frame TNF OVAL 25 yang di produksi oleh ESTON. Tenda ini saya jual pada tahun 2005.
EXTREME BIVY – ULTRALIGHT BIVY
Bivy ini saya beli tahun 2003, mempunyai dua frame yang ditempatkan di kedua ujung Bivy dan sangat bergantung pada pasak agar bisa berdiri kokoh, layaknya bivy kapasitasnya sudah pasti buat satu orang, sangat enteng bobotnya tidak sampai satu kilo terlebih jika packingnya dipisah-pisahkan antara tenda dan flysheet nya akan lebih ringan lagi sangat kecil sekali packingannya dan sangat cocok untuk hiker yang soliter. Namun didalam bivy ini hanya bisa tidur atau tengkurap dengan mengangkat tubuh bagian atas. Untuk aktifitas masak memasak harus dilakukan diluar. Bivy ini saya jual pada tahun 2010.
TENDA MOUNTAIN HARDWARE – TRANGO 2
Ini adalah tenda favorit saya, tenda 4 seasons expedition ini memang termasuk pada jajaran tenda top mountaineering yang sering dipakai pada ekspedisi-ekspedisi ke gunung-gunung yang tinggi. Tenda bertype geodesic dome free standing memang selalu teruji ketahanannya terhadap angin. Memiliki 5 batang frame termasuk frame untuk vestibule nya. Dan memiliki dua pintu akses, pada bagian depan tenda terdapat vestibule yang cukup luas untuk memasak dikala badai, dan dibagian belakang tenda juga terdapat teras kecil. Seperti umumnya tenda 4 seasons expedition, jarak clearance antara tenda dan flysheet nya cukup jauh untuk menghindarkan faktor kondesasi yang biasa terjadi disaat hujan atau saat cuaca sangat dingin. Keunikan lain adalah tenda ini memiliki jendela yang bisa ditutup buka pada bagian atasnya dan pas di bagian jendela ini juga yaitu pada bagian flysheet nya ada jendela intip berupa plastik tembus pandang yang memungkin kan penghuni tenda ini bisa menikmati bintang-bintang dilangit pada malam hari jika cuaca cerah tanpa harus berdingin-dingin keluar dari tenda, dan satu hal lagi di bagian vestibule tenda ini ada jendela tembus pandang yang berguna untuk memonitor keadaan diluar tenda saat terjadi badai atau hujan tanpa harus membuka pintu vestibule. Yang terunik serta saya sukai dari tenda ini adalah banyaknya kantong-kantong tempat penyimpanan yang terdapat dinding hingga bagian atas tenda ini. Kapasitas standar tenda ini adalah untuk 2 orang, namun untuk ukuran tubuh melayu yang kecil tenda ini bisa diisi 3 orang namun sedikit agak ngepas. Mendirikan tenda ini cukup mudah dengan sistim clip. Berat tenda ini 3,5 kg. Tenda ini saya beli tahun 2005 dan saya jual tahun 2012 akhir.
TENDA THE NORTH FACE – MOUNTAIN 25
Ini salah satu tenda favorit saya juga untuk tenda 4 seasons expedition. Tenda yang diproduksi oleh TNF ini memang sangat kuat terhadap badai. Seperti halnya tenda TRANGO 2 nya MHW, tenda Mountain 25 ini mempunyai tipe geodesic dome free standing dengan jumlah frame 5 batang termasuk frame untuk vestibule nya. Tenda ini sedikit lebih kecil dan lebih rendah konstruksinya dibanding dengan Trango 2. Ukuran vestibulenya juga tidak sebesar Trango 2, namun seperti pada umumnya tenda 4 seasons expedition, tenda ini memiliki dua pintu akses. Pada bagian pintu vestibulenya juga terdapat jendela intip tapi lebih kecil, sama seperti tenda MHW Trango pada Mountain 25 ini juga terdapat kantong-kantong selip di dinding tenda namun tidak sebanyak Trango 2. Berat tenda ini 3 kg. Frame tenda ini sangat ringan sehingga di klaim dengan nama Featherlight frame, jarak clearance flysheet dan bagian inner tenda cukup jauh sehingga faktor kondensasi juga bisa dihindari. Tenda ini saya beli tahun 2007 dan kemudian saya jual lagi pada tahun 2008 karena ada teman yang mendesak ingin membelinya dengan harga yang cukup tinggi. Tapi kemudian saya beli lagi tipe ini dan masih disimpan hingga sekarang.
TENDA MONTBELL – CHRONOS DOME
Ini adalah tenda ultralight berkapasitas 2 orang, tenda dengan type dome rangka bersilang ini memiliki dua batang frame yang sangat ringan, bahan tenda ini juga sangat ringan, tidak heran perusahaan pembuat tenda ini yaitu Montbell mengklaim dirinya dengan tag line “Light and fast outdoor equipment” Tenda ini tahan badai karena konstuksi nya yang rendah meskipun hanya memiliki dua batang fame namun frame tersebut memiliki join konektor yang mereka sebut dengan Poles arrangment, ini menjadikan rangka tenda jadi lebih kuat berdiri saat menghadapi angin yang kencang. Tenda ini juga memiliki teras yang cukup lumayan untuk memasak disaat cuaca buruk diluar. Pada bagian dinding tenda bagian berlakang ada jendela yang cukup lebar berlapiskan jaring dan bisa ditutup buka sehingga tenda ini juga bisa dipakai di daerah panas seperti di pantai atau untuk trip di pulau-pulau. Tenda ini mempunyai bobot berat 2kg namun packingannya bisa lebih kecil dari tenda berbobot 2kg pada umumnya, terlebih jika dipacking terpisah antara flysheet dan tendanya. Seperti pada umumnya tenda yang quick set up tenda ini memiliki sistim clip pada konstruksi pendirian framenya. Saya beli tenda ini pada tahun 2010 dan sangat nyaman berada didalamnya.
TENDA THE NORTH FACE – MICA 12
Ini adalah tenda terbaru saya, tenda ultralight untuk ukuran satu orang ini, benar-benar ringan hanya 1 kg dan sangat unik di disainnya. Tenda ini bertype single hope yang di modifikasi dengan tambahan dua batang frame pendek di ujung kiri dan kanannya, serta lock sistem pada sambungan frame membuat tenda ini sangat mudah didirikan. Bahkan tenda ini mendapat penghargaan dari majalah Backpacker Magazine sebagai Editors Choice Gold 2010. Menurut review dari Backpacker magazine tenda ini merupakan tenda yang sangat cocok untuk menghadapi segala macam cuaca, mulai dari hujan, badai dan angin kencang. Tenda ini memang khusus didisain untuk pemakaian satu orang terlihat dari bentuk lantai tenda ini yang mengecil pada bagian kaki. Bagian dalam tenda terbuat dari jaring semua, namun flysheet tenda yang menutupi hingga kebawah bisa melindungi penghuninya dari hembusan angin. Ada teras yang cukup lebar untuk memasak saat cuaca buruk diluar, dan yang saya suka dari disainnya adalah terdapat sebuah jendela bulat yang tembus pandang pada flysheetnya sehingga kita didalam tenda bisa mengawasi keadaan diluar saat cuaca sedang buruk. Tenda ini diberi tag line sebagai tenda yang mempunyai berat sebuah bivy namun kenyamanan sebuah tenda. Sudah lama saya menginginkan tenda solo ultralight seperti ini. Saya beli tenda ini tahun 2010. Dan warnanya saya sangat suka.
Tenda-tenda saya tersebut sudah memberikan perlindungan terhadap tubuh saya dari mother nature yang terkadang ganas menghajar dengan cuacanya yang kadang susah kita perkirakan, dan saya menyebut tenda-tenda saya itu dengan sebutan “ My Home in The Wild”.
TENDA MERAPI MOUNTAIN – HALF MOON 2
Sekarang tenda yang saya gunakan adalah tenda yang saya disain sendiri. Tahun 2010 Muncul di pikiran untuk membuat tenda yang cocok untuk pendakian gunung tapi harga terjangkau, dan akhirnya pada tahun 2012 saya meluncurkan sebuah My Home in The Wild (baca: tenda) dengan nama Half Moon 2 dibawah bendera merek Merapi Mountain. Tenda kapasitas dua orang ini saya buat dengan mengacu pada hal-hal yang saya pikirkan sewaktu menggunakan tenda-tenda sebelumnya. Kelebihan dari tenda ini adalah jenisnya yang outer first alias yang didirikan terlebih dahulu adalah bagian flysheet nya sehingga meskin hujan lebat sekalipun bagian inner tenda tetap kering karena kita bisa dengan aman dan santai memasangnya saat bagian outer sudah terpasang. Memiliki dua pintu dan dua vestibule atau teras yang cukup untuk dijadikan dapur saat hujan dan pintu satunya untuk akses keluar masuk serta vestibulnya jadi ruang penyimpanan. Free standing bisa didirikan dimana saja. Disain untuk menghadapi cuaca gunung yang berangin. Karena outer tenda bisa berdiri sendiri membuat tenda ini bisa di jadikan shelter disaat darurat.
Saat ini sudah banyak tipe-tipe tenda yang saya keluarkan di bawah bendera Merapi Mountain, dan akan terus bertambah rumah-rumah untuk para pengelana di alam bebas. Untuk tipe Half Moon 2 ini saat pertama muncul saya sertakan bahan fly sheet nya memiliki lapisan anti UV dari Dupont, ada juga yang versi biasanya dengan warna green lime dan oranye.
Nah itulah yang menjadi rumah saya di alam bebas, rumah para pengelana. “My Home in The Wild”.