Artikel ini saya rakum dari buku Leave No Trace karangan Annete McGivney. Mudah-mudahan bisa ditularkan pada para penggiat alam bebas di Indonesia, termasuk SAYA. Setidaknya keindahan alam bebas yang rapuh itu bisa kita jaga untuk generasi berikutnya.
Leave no Trace (Etiket berkegiatan di alam bebas)
PERENCANAAN DAN PERSIAPAN
– Pelajari regulasi dan hal-hal khusus untuk daerah yang akan dituju
– Persiapkan diri untuk menghadapi cuaca yang buruk, bahaya dan keadaan darurat
– Skejulkan perjalananan anda untuk menghindari musim ramai kunjungan.
– Datanglah dalam grup yang kecil, Jika dalam grup besar pecahlah menjadi beberapa grup kecil.
– Bungkus ulang logistik makanan anda, buang kotak yang tidak penting sehingga bisa mengurangi sampah.
PERJALANAN DAN CAMP DI PERMUKAAN TANAH YANG KERAS
– Permukaan tanah yang keras termasuk diataranya adalah jalan setapak yang sudah jelas dan campsites atau tempat mendirikan tenda, batu, kerikil, rerumputan kering.
– Lindungi daerah alami dengan cara camping setidaknya tidak terlalu dekat dengan danau dan aliran air.
– Temukan campsites yang baik, bukannya dibuat. Mengubah lokasi camp sangat tidak disarankan terutama sekali didaerah yang populer.
– Konsentrasikan kegiatan pada jalan setapak dan campsites yang sudah ada.
– Selalulah berjalan ditengah jalan setapak meskipun basah dan berlumpur. Hindari mengijak rumput yang tumbuh dipinggir jalan setapak.
– Jagalah campsites anda agar tidak melebar. Di daerah yang masih asli alamnya, fokuskan aktifitas pada daerah yang tidak ada vegetasi tumbuhannya.
– Biasakan mengembalikan areal campsites seperti semula saat setelah menggunakannya.
– Hindari menggunakan lokasi dimana impak terhadap alam baru saja terjadi.
BUANGLAH LIMBAH DENGAN BENAR
– Bungkus saat masuk, bungkus saat keluar. Periksa campsites anda dan area sekellingnya apakah ada sampah atau makanan sisa. Bungkus dan bawa keluar semua sampah, makanan sisa dan kotoran lainnya.
– Timbunlah kotoran manusia dalam lubang yang digali dengan kedalaman 6 hingga 8 inchi dan paling tidak 60 meter dari sumber air, campsites, dan jalan setapak. Timbun dan samarkan bekas timbunan lubang tersebut setelah selesai menggunakannya.
– Bungkus pulang kertas tissue toilet dan produkpemakaian pribadi lainnya
– Untuk mandi atau mencuci piring, bawalah air berjarak 60 meter dari aliran air atau danau dan gunakan sesedikit mungkin sabun berbahan biodegradable.
– Buanglah air buangan mencucui piring dengan cara memencarkanya.
– Peninggalan masa lalu: periksa saja, tapi jangan disentuh susunan artifak dari peninggalan budaya atau sejarah.
– Biarkan batu, tumbuh-tumbuhan dan objek alam lainnya sebagaimana saat menemukannya.
– Hidarkan membawa atau mengenalkan sesuatu (tumbuhan, binatang dan lainnya) yang bukan berasal atau bukan habitat dari daerah tersebut.
– Jangan membangun apapun, yang bersifat permanen dan hindarkan membuat parit, jika benar-benar diperlukan timbun kembali parit tersebut setelah digunakan.
HORMATI KEHIDUPAN LIAR
– Amati saja kehidupan liar dari jarak jauh. Jangan mengikuti atau mendekati mereka.
– Jangan pernah memberi makan binatang. Memberi makan binatang akan merusak kesehatan mereka, merubah kebiasan alaminya dan akan merusak rantai kehidupan mereka.
– Lindungi kehidupan liar dan makanan anda dengan cara menyimpannya dalam wadah, juga simpan sampah anda dalam wadah yang aman jauh dari gangguan mereka.
– Hindari kehidupan liar selama waktu yang sensitif bagi mereka seperti musim kawin, musim bersarang, dan membesarkan anak.
BERTOLERANSI KEPADA PENGUNJUNG LAINNYA
– Hormati pengunjung lainnya dan lindungi kwalitas dari pengalaman mereka di alam bebas.
– Berlaku sopan, bertegur sapa dengan pengguna jalan setapak lainnya.
– Saat menuruni jalan setapak dan berpapasan dengan yang mendaki, dahulukan mereka dengan memberi jalan pada mereka.
– Buatlah camp anda terpisah dari jalan setapak dan pengujung lainnya.
– Biarkan suara alam mengalir, Hindari mengeluarkan suara keras dan bunyi-bunyian lainnya.