Trail Running terkadang tidak semudah yang dibayangkan ada beberapa hal yang mesti mendapat perhatian bagi pelari pemula di trail running, hal-hal ini terkadang luput diperhatikan. Berikut beberapa tips yang berguna bagi anda yang baru memasuki kegiatan trail running.
Pertimbangkan menggunakan Sepatu trail running
Apakah sepatu trail running sebuah keharusan? Tidak. Tapi apakah saya menyarankannya? Sudah pasti iya. jika dibandingkan dengan sepatu road running, sepatu trail running didisain untuk menghadapi medan yang lebih kasar ketimbang sepatu road running dan lebih melindungi kaki anda dari trauma. Sol sepatunya juga lebih memiliki daya anti slip yang lebih baik dan lebih cepat kering dibandingkan dengan sepatu road running. Bahkan ada beberapa merek membuat solnya lebih empuk sehingga nyaman saat downhill di medan trail berbatu.
Pandangan lurus kedepan
Akan sangat menggoda untuk melihat-lihat pemandangan sekitar sembari berlari, tapi sebaiknya anda juga waspada serta selalu menjaga pandangan anda lurus kedepan kira-kira 1.5 meter dari anda. Waspada akan tikungan, batu-batu, akar-akar pohon yang mencuat dan licin juga injakan batu yang tidak stabil.
Pelan-pelan dan berjalan jika perlu
Jangan berpikir anda akan bisa terus berlari dalam pace yang sama seperti halnya waktu berlari di road running. Ini salah satu pelajaran yang cukup berat untuk dibiasakan, tapi begitu anda terbiasa berlari dengan pace yang berbeda-beda anda akan lebih bisa menikmati trail running dan juga mengurangi frustasi anda terlebih saat menghadapi tanjakan.
Perhatikan perbedaan ketinggian
Banyak pelari road runner yang melupakan hal ini saat trail running di gunung-gunung yang memiliki ketinggian 1000 mdpl keatas. Mereka tetap berlari dengan pace yang cepat dan pada akhirnya berakhir dengan rasa mual dan pusing. Mountain sickness bisa menyerang seseorang saat dia dengan cepat berpindah dari daerah rendah ke daerah yang lebih tinggi. Semakin tinggi naik semakin tipis oksigen dan inilah yang menyebabkan rasa mual dan pusing. Berlarilah dengan pelan saat menambah ketinggian sehingga anda terbiasa dengan daerah ketinggian tersebut baru menambah pace anda.
Berbagi trail
Pada umumnya jalur trail running adalah single track, atau hanya satu jalur trail. Saat anda akan melewati seorang pelari lain beri tahu dia, lewati dia dengan cepat dan dari sebelah kiri. Anda tetap pada pace yang cepat hingga benar-benar cukup jauh jaraknya dengan trail runners yang baru anda lewati itu, barulah anda mengurangi pace anda. Ini adalah manner agar kita tidak mengganggu pace lari orang yang kita lewati dan juga tidak mengejutkannya.
Melintasi sungai
Kekhawatiran terhadap keamanan yang utama muncul pada saat trail bersimpangan dengan sungai yang memiliki kedalaman mulai dari pergelangan kaki hingga lutut. Saat Anda mendekati sungai, perlambat kecepatan dan periksa seberapa dalam airnya, apakah Anda dapat melihat dasarnya. Jika Anda dapat melihat dengan jelas bagian dasarnya akan membantu untuk menghindari batu dan cabang-cabang pohon yang mungkin ada. Jika berlumpur perlambat juga kecepatan anda, boleh dibilang pacenya menggunakan “shaffle pace”. Hal lainnya jika berhadapan dengan air adalah jangan takut untuk menjadi basah, pada awal saya mencoba trail running saya selalu berusaha menghindar untuk tidak menjadi basah, tapi sekarang saya melihatnya merupakan sebuah kenikmatan dari pada trail running.
Semoga 6 tips untuk trail running ini bisa bermanfaat untuk teman-teman yang baru mencoba trail running. Ngetrail yuukkk…..