Tersasar atau terdampar di alam bebas adalah merupakan hal yang sangat serius, dan anda perlu membuat sebuah keputusan untuk memberikan diri anda kesempatan terbaik untuk bertahan hidup. Akan sangat membantu jika anda juga menguasai keterampilan dasar bertahan hidup di alam bebas. Agar anda bisa aman dari elemen-elemen alam seperti hujan dan angin, anda perlu mengerti bagaimana cara membuat sebuah shelter atau tempat perlindungan. Agar anda bisa memasak makanan, merebus air dan mengirim sinyal untuk tim penyelamat, anda perlu mengerti cara membuat api tanpa menggunakan korek api atau lighter. Komponen yang penting lainnya dalam survival adalah mengerti cara menemukan sumber air di alam bebas. Orang bisa hidup tanpa makan selama satu bulan, tapi tidak dengan air, air sangat penting untuk membuat kita tetap hidup.
Namun bukan berarti karena anda bisa bertahan hidup tanpa makanan anda tidak perlu makan. Berjalan tanpa makan akan membuat tubuh menjadi lemah dan cederung membuat keputusan buruk, yang bisa membahayakan hidup anda. Mampu mengidentifikasi tumbuh-tumbuhan yang bisa dimakan di alam bebas adalah pengetahuan yang sangat membantu anda disaat berada di situasi survival. Namun terkandang tumbuhan yang bisa dan tidak bisa dimakan ada kemiripan, kecuali anda memiliki buku panduan yang jelas tentang mengidentifikasi tumbuhan yang bisa dimakan. Rasanya tidak akan mungkin anda berpergian membawa-bawa buku tersebut. Menentukan apakan sebuah tumbuhan bisa dimakan juga hampir tidak mungkin jika anda tidak mengetahuinya.
Akan sangat berbahaya makan tumbuhan yang anda tidak yakini bisa dimakan, terlebih dalam kondisi survival. Lebih baik menjadi lapar dari pada meracuni diri sendiri. Beberapa tanaman beracun bahkan mirip sekali dengan tanaman yang bisa dimakan. Beberapa tumbuhan ada yang memiliki bagian yang bisa dimakan dan bagian yang beracun. Beberapa hanya bisa dimakan untuk jangka waktu tertentu sepanjang tahun. Jadi adanya hal-hal tersebut membuat kesalahan bisa saja terjadi dan nyawa anda terancam. Bagi yang pernah menonton film Into The Wild, pemeran cerita utamanya akhirnya meninggal hanya karena salah mengidentifikasi tumbuhan yang beracun dan dia kira bukan beracun dan bisa dimakan.
Jika anda berada dalam situasi survival dan anda tidak memiliki buku petunjuk tumbuhan yang bisa dimakan, ada cara pengetesan yang bisa memberikan perkiraan pada anda bahwa tumbuhan tersebut bisa dimakan. Tes tersebut dikenal dengan sebutan universal edibility test. Test ini sudah pernah saya bahas dalam buku saya yang berjudul Panduan Teknis Pendakian Gunung.
Pisahkan, Sentuh, Masak dan Rasakan
Dalam universal edibility test perlu memisahkan tumbuhan dalam beberapa bagian dan mengetes nya secara individu selama 24 jam. Temukan sesuatu yang tumbuh banyak di sekitar anda. Untuk persiapan pengetesan, jangan makan atau minum apa pun kecuali air putih selama minimal delapan jam sebelumnya. Jika anda tersasar atau terdampar di alam bebas tanpa makanan, cara ini cukup mudah untuk dilakukan. Nah, mari lakukan pengetesan.
Pisahkan: Karena hanya beberapa bagian dari tumbuhan yang bisa dimakan, pisahkan menjadi lima bagian dasar. Yaitu: daun, akar, batang, tunas dan bunga. Mungkin juga tumbuhan yang akan anda tes tidak ada kuncup dan bunga nya. Periksa bagian-bagian tersebut akan kemungkinan adanya cacing atau serangga – yang anda inginkan adalah tumbuhan yang bersih dan segar. Adanya parasit atau cacing adalah pertanda baik bahwa tumbuhan tersebut sudah busuk. Jika anda menemukan hal tersebut, buanglah tumbuhan itu dan cari yang lain yang sama jenisnya atau pilih jenis lainnya.
Sentuh: Pertama anda perlu melakukan tes sentuh. Jika tumbuhan itu tidak baik untuk kulit anda maka itu juga tidak baik untuk perut anda. Hancurkan salah satu bagian dari tumbuhan tersebut dan oleskan pada bagian dalam pergelangan tangan/lengan atau siku anda selama 15 menit. Sekarang tunggu selama delapan jam. Sementara anda menunggu, anda bisa minum air, tetapi jangan makan apa-apa. Jika kemudian anda memiliki reaksi pada titik kontak tersebut maka anda jangan melanjutkan test lagi pada bagian tumbuhan tersebut. Sensasi rasa terbakar, kemerahan, membekas dan benjol adalah pertanda tumbuhan tersebut tidak bisa dimakan. Jika tidak ada reaksi apapun setelah delapan jam, lanjutkan pada langkah testing berikutnya.
Masak: Beberapa tumbuhan beracun menjadi bisa dimakan setelah direbus dalam air mendidih, jadi mulailah memasaknya. Tujuan anda adalah untuk mengetes bagaimana anda akan memakannya, jika anda tidak memiliki apapun untuk merebus bagian tumbuhan tersebut, test secara mentah saja. Setelah tumbuhan tersebut anda rebus, atau akan anda test secara mentah, ambil bagian tumbuhan tersebut dan tempatkan di bibir anda serta tahan disana selama tiga menit. Jika anda merasakan rasa seperti terbakar atau kesemutan, buang bagian tumbuhan itu dari bibir anda dan mulai lagi dengan bagian lain yang baru dari tumbuhan tersebut. Jika tidak ada reaksi selama tiga menit, tekan untuk lebih menempelkan pada bibir anda.
Rasakan: Setelah tidak ada reaksi apa-apa pada bibir anda lalu masukan bagian tersebut kedalam mulut anda dan tahan dilidah anda selama 15 menit. Jika anda merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan, ludahkan bagian tersebut dan cuci serta kumur-kumur mulut anda dengan air. Jika tidak ada reaksi apapun pada langkah pengetesan ini lanjutkan pada langkah pengetesan berikutnya.
Jika anda telah melalui testing hingga pada langkah ini, maka anda sudah dekat untuk menentukan bahwa bagian tumbuhan tersebut bisa dimakan. Namun sebelum anda mulai melahap bagian tumbuhan tersebut seperti akar, batang atau bunganya, ada beberapa langkah universal edibility test lagi.
Kunyah: Setelah anda meletakan potongan bagian tumbuhan tersebut dilidah anda selama 15 menit tanpa efek samping, lalu kunyahlah secara menyeluruh dan tahan di mulut selama 15 menit. Jangan telan dulu, sekali lagi jika anda merasakan rasa terbakar, kesemutan atau mati rasa, segera ludahkan potongan itu dan cuci mulut anda/kumur-kumur dengan air.
Telan: Jika anda telah melalui langkah kelima tadi, saat ini anda memiliki sebuah potongan bagian tumbuhan yang telah basah dalam mulut anda. Pada akhir hitungan 15 menit tadi dan tidak terjadi apa-apa, lalu telanlah potongan tersebut. Sekarang anda harus menunggu lagi, jangan makan apapun selama delapan jam, namun anda bisa minum air, tapi jangan makan lagi tumbuhan tersebut atau jenis makanan apapun. Jika anda merasa mual, Paksakan untuk memuntahkannya dan minumlah banyak air. Jika anda merasa baik-baik saja selama masa tunggu delapan jam tersebut, maka lanjutkan kelangkah berikutnya.
Makan: Sekarang anda bisa memakannya sedikit, kumpulkan sekitar satu perempat mangkuk kecil dari bagian tumbuhan yang harus sama dengan bagian yang sudah di testing tadi dan persiapkan tumbuhan tersebut seperti yang dilakukan pada langkah ketiga tadi, makanlah tumbuhan tadi dan tunggu delapan jam. Jika anda merasa sakit, ikuti langkah-langkah yang sama seperti diatas. Anda dapat minum air selama jangka waktu tunggu, tapi seperti biasa tahan diri terhadap jenis makanan lain apapun.
Jika anda berhasil melewati masa tunggu terakhir ini dan anda merasa baik-baik saja, maka selamat, anda baru saja mendapat nilai yang bagus dalam hal universal edibility test. Sekarang anda bisa berasumsi bahwa bagian tumbuhan ini aman untuk dimakan jika bagian tumbuhan tersebut dipersiapkan dengan cara yang sama. Untuk menentukan apakah bagian lain dari tumbuhan tersebut juga bisa untuk dimakan, anda harus melakukan test yang sama untuk bagian tersebut. Proses ini memang memakan waktu, tapi jika anda berada dalam situasi survival, cara ini mungkin akan menyelamatkan hidup anda. Lakukan lah kegiatan yang beragam selama masa menunggu, seperti mengumpulkan kayu kering untuk api unggun, membangun bivak atau shelter, berburu ikan untuk makanan mencari air dan membuat sinyal untuk mencari pertolongan.
makasih bang artikel nya ..